- -

Ketua MPR: Pancasila Jangan Hanya Dihafal

Kamis, 15 Juni 2017 | 23:24 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan hadir dalam Seminar Nasional 4 Pilar Kebangsaan yang terlaksana atas kerja sama dengan Citizen Journalism Interdependen (CJI). Seminar tersebut   digelar di Aula Ki Hajar Dewantara, Gedung Dinas Pendidikan Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/06/2017).

Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Khadani, CEO Citizen Journalism Interdependen Muhammad Sakir Mubaroki. Dalam sambutannya Zulkifli menegaskan bahwa, Pancasila adalah pengikat, juga pemersatu bangsa sehingga wajib dijadikan perilaku hidup kita sehari-hari.

"Pancasila itu bukan hafalan, bukan Saya Indonesia, Saya Pancasila juga karena Pancasila adalah nilai-nilai luhur serta ideologi kebangsaan Indonesia," tutur Zulkifli.

Ketua MPR RI yang pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan periode 2009-2014 ini juga menyampaikan poin penting yang dapat membuat negara menjadi bangsa yang maju, besar, dan berjaya.  Ada tiga syarat yang terdiri dari pendalaman ilmu pengetahuan, kepercayaan, serta nilai-nilai. 

"Ilmu saja tidak cukup, orang yang memiliki ilmu tinggi belum tentu sukses. Ia harus memberikan rasa percaya, serta nilai-nilai. Percuma pintar kalau dibenci teman atau kelompoknya," tambah pria yang akrab disapa Zul tersebut. 

Ia kemudian menambahkan, salah satu hal yang harus diingat Pancasila harus dipahami kangan hanya tekstual saja. Namun yang terpenting adalah implementasinya dalam kehidupan di masyarakat. 

"Pancasila adalah milik bersama, dan panduan bersama dalam mencapai cita-cita kita bersama menuju kesejahteraan," tutupnya.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id